Menpora Roy Suryo |
Pandawa Timbis Beach, di Desa Kutuh, Kuta,Bali selama
ini menjadi tempat yang digunakan untuk olahraga paralayang kelas dunia
sekarang perlahan-lahan mulai tergerus pembangunan perumahan mewah. Hal
ini memancing kekhawatiran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy
Suryo pada Senin (7/10) saat dia bersama dengan beberapa staf berkunjung
ke tempat yang menjadi tempat penyelenggaraan olahraga paralayang.
Pada kunjungan Menpora tidak untuk tujuan berwisata, tetapi
pihaknya saat ini penasaran karena di Bukit Timbis saat ini sudah mulai
banyak pembangunan vila yang menganggu kelancaran olahraga tersebut.
Seusai kunjungan tersebut Menpora menyempatkan untuk
berkoordinasi dengan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika untuk menindak
pengembang yang melanggar aturan di daerah yang digunakan untuk
olahraga tersebut.
“Gubernur segera akan menindak developer yang membangun
vila yang melanggar aturan di wilayah tersebut. Apalagi, menurut
Gubernur, tempat tersebut adalah tempat bersejarah bagi Paralayang di
Indonesia semenjak Asian Beach Games 2008,” katanya.
Menpora menganggap bukit yang indah tersebut harus dipertahankan
tidak hanya sebagai potensi pariwisata tetapi untuk cabang olahraga
paralayang ini.
“Bukit Timbis sudah menjadi tempat bersejarah sejak dimanfaatkan
untuk Asian Beach Games lalu, sayang sekarang tempat ini sudah jarang
terpakai," tuturnya.
Ketua Federasi Aero Sport Indonesia Daerah Bali, Kol.(Pnb.)
Sugiharto Prapto W mengatakan dalam kesempatan yang sama bahwa kawasan
itu telah dipagari dengan kawat sehingga menyulitkan atlet
“Bukit Timbis sudah menjadi tempat bersejarah sejak dimanfaatkan untuk Asian Beach Games lalu, sayang sekarang tempat ini sudah jarang terpakai,” kata Sugiharto.
Sugiharto mengharapkan kalau tidak ada pembangunan seperti itu
sedianya tidak akan ada atlit yang akan berisiko kecelakaan atau cedera,
tetapi kalau di tempat tersebut sudah terdapat banyak kawat berduri dan
berpagar untuk perumahan maka dikhawatirkan akan menganggu kelancaran
olahraga yang berinduk ke Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)
“Kadang-kadang bisa nyangkut itu. Kita ada sekitar 30 hingga 50
atlet yang menggunakan Bukit Timbis untuk Paralayang. Ini lokasi
satu-satunya di Bali,” jelasnya.
Pihaknya berharap Menpora bertindak tegas kepada pengembang di
wilayah tersebut sekaligus karena pada tahun depan FAI akan mengadakan
olahraga paralayang internasional di Bali.
“Kita akan ada kongres. Biasanya akan disertai juga untuk
olahraga. Kalau fasilitas seperti itu tidak bagus juga bagi nama
Indonesia,” tambah Sugiharto.
Sebelum meninggalkan Bukit Timbis, Roy Suryo mengatakan
berkomitmen Bukit Timbis sebagai cikal bakal untuk olahraga dirgantara
Indonesia.
“Kemenpora sangat peduli dengan tempat-tempat olahraga yang
terancam hilang akibat pembangunan yang bisa menghilangkan fungsinya,”
kata Menpora.
Sumber : http://satuharapan.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !